Tuesday 18 November 2014

  Indonesia pernah dijajah oleh Belanda selama ratusan tahun.  Namun, apakah Indonesia menjajah balik? Pastinya tidak. Mengapa? Karena Indonesia adalah bagsa yang besar. Dan bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak kecil. Setelah Belanda, masih ada negeri Jepang yang datang ke Indonesia untuk menjajah. Baru setelah dijajah Jepang, Indonesia bisa merdeka di tahun 1945.  Meski begitu, sampai sekarang kita masih “dijajah” oleh orang jepang. Buktinya, di dunia hiburan, masih lebih banyak remaja Indonesia yang lebih mengidolakan seorang Haruka JKT48 daripada seorang Didi Kempot. Meski begitu, saya yakin seorang Didi Kempot bisa menjadi idola remaja masa kini. Caranya, dengan membuat idol group campursari. Mungkin nama dari idol group tersebut adalah Kempot48, atau mungkin CMPRSR48.

  Bicara soal penjajahan, Indonesia memang sudah dijajah, tapi, setelah penjajahan, tugas kita sebagai WNI yang baik, sopan, rajin menabung, dan tidak sombong adalah mengisi kemerdekaan. Dalam mengisi kemerdekaan, kita tidak jarang melihat perpecahan di beberapa daerah, atau perpecahan oleh oknum ormas, bahkan perpecahan di tubuh pemerintahan atau di dalam badan legislatif. Padahal, perpecahan adalah sesuatu yang berbahaya, karena pecah berarti membeli. Bahkan, ada perpecahan yang berujung pada perang. Perang juga sangat merugikan, buktinya, pada perang dunia 2 Jepang dibom atom oleh Amerika Serikat hingga mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan. Padahal, menurut saya, bom atom itu tidak diperlukan, karena kacang atom masih enak dimakan. Bicara soal kacang, saya kemarin makan kacang, lalu dalam kacang tersebut terdapat bonus yaitu bungkus kecil. Bungkus kecil tersebut, isinya juga kacang. Setelah saya buka bungkus kecil tersebut, saya makan kacang yang ada di dalam bungkus kecil. Ternyata, di dalam bungkus kecil itu masih ada bungkus yang lebih kecil lagi berisi kacang, lalu, setelah saya buka bungkus kecil yang ada di dalam bungkus kecil itu, ternyata masih ada bungkus kecil lagi, dengan isi yang sama. Jadi, bungkusan kacang saya berisi kacang dan bungkus kecil yang berisi bungkus kecil yang juga terdapat bungkus kecil lagi di dalamnya.

  Perang tidak hanya melawan penjajah, tapi juga melawan kriminalitas, hawa nafsu, kerusakan moral, cabe-cabean, dan lain sebagainya. Perang juga tidak harus menumpahkan darah, karena darah di PMI mahal.  Perang juga diidentikkan dengan pahlawan. Padahal, tidak semua orang yang ikut perang itu pahlawan. Bisa jadi orang yang dianggap pahlawan itu ternyata tidak ikut perang, mungkin hanya numpang lewat saja dan tiba-tiba terjadilah peperangan.


  Di paragraf terakhir ini saya ingin mengajak kepada Anda semua yang membaca tulisan saya maupun yang tidak membaca tulisan saya untuk selalu menjaga perdamaian. Karena damai itu indah, indah itu damai. Dan perang tidak akan membuat hidup Anda bahagia, justru membuat hidup Anda sengsara, jauh lebih sengsara dari orang sengsara yang paling sengsara.  

0 comments:

Post a Comment