Sunday 1 June 2014

  Jika saya ditanya soal kriteria perempuan agar bisa dianggap cantik, jawaban saya hanya satu, “Kriteria satu-satunya agar seorang perempuan dianggap sebagai perempuan cantik adalah, perempuan cantik harus cantik, tidak jelek. Kalau jelek berarti dia adalah perempuan cantik yang jelek.”  Cantik itu relatif. Tapi, kalau jelek itu negatif. Dan, menurut penelitian saya, semua perempuan cantik itu tidak jelek. Kalau ada seorang perempuan yang merasa cantik, berarti dia tidak merasa jelek. Tapi, kalau ada perempuan yang merasa jelek, berarti dia sangat jelek karena banyak perempuan jelek yang merasa cantik. Apalagi yang merasa jelek, berarti jeleknya sungguh luar biasa. Jelek itu tidak cantik. Jadi, kalau Anda merasa cantik, renungkan sejenak anggapan Anda. Karena bisa jadi Anda adalah perempuan jelek yang terjebak dalam wajah yang cantik.

  Yang ingin saya  bahas di sini adalah sudut pandang diri saya sebagai seorang pria yang tidak tampan dan berkulit hitam  mengenai perempuan cantik. Saya memang hanya seorang pria aneh yang jomblo semi ngenes. Tapi, dibalik wajah saya yang tidak tampan dan hitam, tersimpan hati yang tidak kalah hitam. Oke, kita kembali ke topik yang ingin saya bahas. Kadang ada perempuan cantik yang dengan PDnya mengklaim dirinya cantik. Padahal, orang-orang di sekitarnya menganggap dia jelek. Saya pernah bertemu, bahkan berteman dengan tipe perempuan seperti ini. Mereka menganggap diri mereka cantik, padahal banyak orang jelek yang jauh lebih cantik daripada perempuan-perempuan yang mengklaim dirinya cantik padahal tidak.

  Meski begitu, banyak pula perempuan yang minder atau takut untuk mengakui bahwa dirinya cantik. Sehingga, banyak perempuan jelek di luar sana  yang jelek tetapi cantik. Jika perempuan yang cantik merasa jelek, berarti perempuan jelek harus tahu diri kalau dirinya tidak cantik. Akan tetapi, sejelek-jeleknya perempuan, masih lebih jelek waria. Tapi, di zaman sekarang banyak waria yang cantik. Bahkan, ada waria yang saking cantiknya sampai-sampai waria itu dinikahi oleh laki-laki yang juga waria. Tetapi, mereka tidak bisa memiliki anak biologis atau anak produksi sendiri, mereka harus mengangkat anak atau mengasuh anak orang lain. Sehingga, banyak pasangan waria yang mengangkat anak meskipun anak yang diangkatnya juga seorang waria. Jadi, terbentuklah keluarga waria yang berkesinambungan dan memiliki silsilah panjang. Bahkan, di masa yang akan datang, mungkin akan terbentuk suatu negara monarki yang pemimpinnya waria.

  Yang jelas, tidak ada waria yang cantiknya melebihi wanita. Kecuali, waria yang memang sudah berubah menjadi wanita. Karena banyak sekali waria yang mengoperasi dirinya menjadi wanita dan memiliki wajah yang sangat cantik.


  Dan, di paragraf terakhir ini, saya ingin memberikan rasa optimis kepada seluruh wanita dan waria di Indonesia dan di negara lain yang paham dengan Bahasa Indonesia. Jangan pernah merasa diri Anda tidak cantik, karena sesungguhnya, hanya orang jelek saja yang tidak cantik. Dan jika Anda jelek, janganlah merasa rendah diri. Karena, sesuai kata pepatah, rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya.

0 comments:

Post a Comment