Thursday 12 June 2014

Anda pernah menonton film The Internship? Jika belum, tidak apa-apa, saya tidak memaksa Anda menontonnya. Jika sudah, ya sudahlah. Dalam tulisan ini, saya tidak akan membahas film The Internship. Yang akan saya bahas adalah google, latar tempat film tersebut. Seperti yang Anda tahu, google. Memiliki berbagai diversifikasi usaha seperti blogger, google translate, google map, dan lain sebagainya. Saya juga termasuk pengguna google yang aktif karena dengan google, semuanya bisa dibuka, mulai dari situs jual beli, situs peninggalan sejarah, sampai situs jual beli sejarah bisa diakses di google. Saking banyaknya yang bisa diakses, saya pernah mengetikkan kata kunci “Apakah Saya Ganteng” di google. Dan, dalam waktu kurang dari satu detik, saya telah menemukan jawabannya. Begini jawabannya, “Google telah berusaha mencari jawaban yang tepat untuk Anda. Namun sayang, jawabannya adalah, TIDAK.”

Selain itu, di google juga menjadi tempat untuk mencari gambar. Saya pernah mencari gambar di google. Dan ternyata, Mulai gambar cewek lagi makan, cewek lagi nyanyi, sampai cewek lagi ngupil ada di google. Saya pernah mencari gambar seorang nenek di google. Dan, hasil pencarian saya bermacam-macam mulai dari nenek gaul, nenek cangkul, hingga nenek gaul bawa cangkul. Saya juga pernah mencari gambar ikan tuna. Dan, yang hasil yang keluar malah semakin aneh, ada ikan tuna dalam kolam,ada ikan tuna ketiduran, sampai ikan tuna ketiduran di dalam kolam.

Saya juga beberapa kali mencari alamat di google maps. Memang sebagian besar alamat yang saya cari bisa ditemukan. Tetapi, ada sebagian kecil alamat yang tidak bisa ditemukan di google maps. Salah satu alamat yang tidak saya temukan adalah alamat rumah saya. Saya mencarinya di google karena saya sendiri bingung, di mana sebenarnya rumah saya. Setelah saya mengetikkan alamat rumah saya di google, tidak ada hasil yang keluar. Yang ada hanyalah sebuah kalimat, “Google tidak dapat menemukan alamat yang Anda cari. Mungkin alamat yang Anda cari adalah alamat palsu. Jika benar alamatnya plasu, selamat, berarti alamat anda tidak asli.”  Dan, karena itulah, sekarang saya sadar. Ternyata, rumah saya tidak memiliki alamat.

Dan, yang akan saya bahas terakhir adalah Blogger. Saya juga termasuk seorang pengguna Blogger. Saya memang baru beberapa bulan memakai Blogger untuk menulis. Tetapi, saya sudah menulis beberapa tulisan yang Alhamdulillah, hampir semuanya tidak bermutu. Meski begitu, tetap saja ada yang membaca tulisan saya. Berarti, orang yang membaca tulisan saya adalah orang yang membaca tulisan tidak bermutu tetapi tidak sadar bahwa tulisan yang dibaca tidak bermutu sehingga orang yang tidak bermutu menjadi tidak bermutu.

Di akhir tulisan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada google karena telah membantu seluruh umat manusia.


0 comments:

Post a Comment