Tuesday 17 June 2014

  Pahlawan, jika Anda mendengar kata tersebut, mungkin akan terpikir di benak Anda seseorang yang mempertahankan kehormatan negara atau suatu golongan dengan cara berperang atau menumpahkan darah. Tetapi, sebenarnya banyak pahlawan yang jauh dari kata perang. Ambillah contoh dari seorang Ibu yang membesarkan dan mendidik anaknya hingga anaknya sukses. Meskipun sang anak tak bisa membalas perbuatan ibunya karena kasih ibu sepanjang-panjangnya panjang. Termasuk Ibu saya. Ibu saya adalah seorang ibu yang meskipun pendek, Ibu saya tidak tinggi. Meski begitu, perjuangan Ibu saya itu sangat berliku. Salah satunya adalah ketika melahirkan saya. Saya tak tahu mengapa saya yang sebesar ini bisa lahir dari tubuh Ibu yang kecil. Mungkin tubuh saya ketika lahir dulu kecil, tapi semakin lama semakin melebar selebar jalan tol jagorawi.

  Baru-baru ini ada pemberitaan mengenai salah satu calon presiden yang berjanji, jika terpilih akan mengangkat salah satu mantan presiden Indonesia yang paling lama menjabat, menjadi pahlawan nasional. Dengan adanya pemberitaan itu, banyak yang menentang rencana tersebut. Padahal, itu sebenarnya sah-sah saja menurut saya Karena, yang bersangkutan telah mengabdi di negeri yang (katanya) kaya ini dengan menjadi presiden, meskipun pada akhir jabatannya diterpa masalah. Karena, pahlawan adalah orang yang berjuang, atau membantu sesama. Dokter juga seorang pahlawan, satpam juga  pahlawan, bahkan pahlawan pun juga pahlawan. Karena, pahlawan adalah seorang pahlawan yang merupakan pahlawan.

ini juga Pahlawan. Namanya Daud Beureueh.
gambar : id.wikipedia.org


  Di paragraf ketiga ini saya mohon maaf jika pada paragraf di atas terdapat kata-kata yang kurang berkenan atau tidak sependapat dengan suara hati Anda. Karena sesungguhnya suara hati adalah suara dari hati. Kalau suara dari pantat namanya kentut. Lantas, apa kriteria menjadi seorang pahlawan? Sebenarnya, tidak ada kriteria pasti untuk menjadi pahlawan. Tapi, salah satu faktor penting dari sebuah kepahlawanan adalah semangat juang dan semangat hidup. Karena, menurut Jake Porway, salah satu host acara TV yang tidak terkenal, banyak pahlawan yang bisa bertahan hidup karena memiliki dua semangat tersebut. Jadi, kalau Anda ingin menjadi pahlawan, bersemangatlah dalam hidup. Karena, dengan bersemangat mengerjakan sesuatu, maka Anda akan merasa semangat yang sangat semangat dan menjadikan perasaan Anda semakin bersemangat untuk melakukan sesuatu dengan semangat yang bersemangat.


  Dalam paragraf terakhir ini, saya ingin berterima kasih kepada semua pahlawan baik di dunia maupun di akhirat. Terutama ibu saya, salah seorang pahlawan terbesar saya. Dan saya juga berharap ibu saya membaca tulisan ini. Karena, di tulisan ini saya memuji ibu saya agar uang saku saya ditambah. Demikianlah tulisan saya tentang pahlawan. Semoga di masa yang akan datang lahir pahlawan-pahlawan baru dengan semangat yang bersemangat.

0 comments:

Post a Comment