Monday 16 February 2015

  Saya mendapat pekerjaan baru sebagai asisten dari bapak saya. Pertama kali bekerja sebagai asisten, saya mendampingi bapak saya dalam seminar yang diadakan oleh salah satu politeknik negeri yang ada di Kota Malang, padahal politeknik negeri di Malang memang hanya satu. Di sana, bapak saya memberikan materi tentang sesuatu yang tidak saya mengerti. Jangankan saya, bapak saya saja tidak tahu tentang materi yang dia bawakan. Ketika bapak saya berdiri di depan sambil memberikan materi, saya hanya duduk di belakangnya, menunggui laptop bapak saya yang sangat kecil. Bahkan lebih kecil dari laptop yang paling kecil.

  Di sebelah saya, ada seorang perempuan berwajah manis yang bertugas sebagai MC. Karena terlalu terpukau dengan manisnya paras perempuan itu, saya sampai lupa menanyakan namanya. Saking manisnya, sampai sekujur tubuhnya dikerubungi semut. Ketika tersenyum, ada lesung pipit berukuran besar keluar dari pipinya. Saking besarnya, sampai di dalam lesung pipitnya ada lesung pipit lagi.

Kalau tidak salah, ini bapak saya

  Dalam seminar bapak saya, hempir semua peserta antusias mengikuti jalannya acara. Memang ada yang mengantuk atau bahkan tertidur sepanjang acara hingga pakaiannya basah kuyup karena terkena iler yang mengalir deras. Tetapi itu bisa dihitung dengan jari tangan, atau mungkin jari kaki. Sisanya sangat antusias dan semangat. Saking semangatnya hingga ketika mereka bersemangat, mereka bersemangat.

  Bapak saya, seperti biasa, membawakan materi seminar dengan menggebu-nggebu. Sama menggebu-nggebunya dengan seorang maling yang berlari-lari karena dikejar sepuluh anjing. Selain menggebu-nggebu, ciri khas bapak saya ketika memberikan materi seminar adalah ekspresi wajahnya yang sangat absurd. Ketika suasana gembira, ayah saya malah berekspresi menyeramkan. Saat suasana sedih, ayah saya juga berekspresi menyeramkan. Bahkan ketika suasana seram bapak saya juga tetap berekspresi menyeramkan.


  Selain MC berwajah manis, ada beberapa peserta seminar yang berwajah cantik. Entah itu perempuan atau laki-laki. Meskipun tidak semua peserta berwajah cantik, ada beberapa orang yang parasnya sangat cantik. Lebih cantik dari orang cantik yang paling cantik dan terlihat cantik. Peserta laki-laki juga ada yang berwajah cantik bak Cinderella. Saya bahkan ingin menggoda salah satu pria berwajah cantik itu. Tapi saya malu, saya takut dianggap lelaki KW.

0 comments:

Post a Comment