Jika saya ditanya soal kriteria perempuan agar bisa
dianggap cantik, jawaban saya hanya satu, “Kriteria satu-satunya agar seorang
perempuan dianggap sebagai perempuan cantik adalah, perempuan cantik harus
cantik, tidak jelek. Kalau jelek berarti dia adalah perempuan cantik yang
jelek.” Cantik itu relatif. Tapi, kalau
jelek itu negatif. Dan, menurut penelitian saya, semua perempuan cantik itu
tidak jelek. Kalau ada seorang perempuan yang merasa cantik, berarti dia tidak
merasa jelek. Tapi, kalau ada perempuan yang merasa jelek, berarti dia sangat
jelek karena banyak perempuan jelek yang merasa cantik. Apalagi yang merasa
jelek, berarti jeleknya sungguh luar biasa. Jelek itu tidak cantik. Jadi, kalau
Anda merasa cantik, renungkan sejenak anggapan Anda. Karena bisa jadi Anda
adalah perempuan jelek yang terjebak dalam wajah yang cantik.
Yang ingin saya
bahas di sini adalah sudut pandang diri saya sebagai seorang pria yang
tidak tampan dan berkulit hitam mengenai
perempuan cantik. Saya memang hanya seorang pria aneh yang jomblo semi ngenes.
Tapi, dibalik wajah saya yang tidak tampan dan hitam, tersimpan hati yang tidak
kalah hitam. Oke, kita kembali ke topik yang ingin saya bahas. Kadang ada
perempuan cantik yang dengan PDnya mengklaim dirinya cantik. Padahal,
orang-orang di sekitarnya menganggap dia jelek. Saya pernah bertemu, bahkan
berteman dengan tipe perempuan seperti ini. Mereka menganggap diri mereka
cantik, padahal banyak orang jelek yang jauh lebih cantik daripada
perempuan-perempuan yang mengklaim dirinya cantik padahal tidak.
Meski begitu, banyak pula perempuan yang minder atau
takut untuk mengakui bahwa dirinya cantik. Sehingga, banyak perempuan jelek di
luar sana yang jelek tetapi cantik. Jika
perempuan yang cantik merasa jelek, berarti perempuan jelek harus tahu diri
kalau dirinya tidak cantik. Akan tetapi, sejelek-jeleknya perempuan, masih
lebih jelek waria. Tapi, di zaman sekarang banyak waria yang cantik. Bahkan,
ada waria yang saking cantiknya sampai-sampai waria itu dinikahi oleh laki-laki
yang juga waria. Tetapi, mereka tidak bisa memiliki anak biologis atau anak
produksi sendiri, mereka harus mengangkat anak atau mengasuh anak orang lain.
Sehingga, banyak pasangan waria yang mengangkat anak meskipun anak yang
diangkatnya juga seorang waria. Jadi, terbentuklah keluarga waria yang
berkesinambungan dan memiliki silsilah panjang. Bahkan, di masa yang akan
datang, mungkin akan terbentuk suatu negara monarki yang pemimpinnya waria.
Yang jelas, tidak ada waria yang cantiknya melebihi
wanita. Kecuali, waria yang memang sudah berubah menjadi wanita. Karena banyak
sekali waria yang mengoperasi dirinya menjadi wanita dan memiliki wajah yang
sangat cantik.
Dan, di paragraf terakhir ini, saya ingin memberikan rasa
optimis kepada seluruh wanita dan waria di Indonesia dan di negara lain yang
paham dengan Bahasa Indonesia. Jangan pernah merasa diri Anda tidak cantik,
karena sesungguhnya, hanya orang jelek saja yang tidak cantik. Dan jika Anda
jelek, janganlah merasa rendah diri. Karena, sesuai kata pepatah, rajin pangkal
pandai, hemat pangkal kaya.
0 comments:
Post a Comment