Saya mendapat pekerjaan baru sebagai asisten dari bapak
saya. Pertama kali bekerja sebagai asisten, saya mendampingi bapak saya dalam
seminar yang diadakan oleh salah satu politeknik negeri yang ada di Kota
Malang, padahal politeknik negeri di Malang memang hanya satu. Di sana, bapak
saya memberikan materi tentang sesuatu yang tidak saya mengerti. Jangankan
saya, bapak saya saja tidak tahu tentang materi yang dia bawakan. Ketika bapak
saya berdiri di depan sambil memberikan materi, saya hanya duduk di belakangnya,
menunggui laptop bapak saya yang sangat kecil. Bahkan lebih kecil dari laptop
yang paling kecil.
Di sebelah saya, ada seorang perempuan berwajah manis
yang bertugas sebagai MC. Karena terlalu terpukau dengan manisnya paras
perempuan itu, saya sampai lupa menanyakan namanya. Saking manisnya, sampai
sekujur tubuhnya dikerubungi semut. Ketika tersenyum, ada lesung pipit
berukuran besar keluar dari pipinya. Saking besarnya, sampai di dalam lesung
pipitnya ada lesung pipit lagi.
Kalau tidak salah, ini bapak saya
Dalam seminar bapak saya, hempir semua peserta antusias
mengikuti jalannya acara. Memang ada yang mengantuk atau bahkan tertidur
sepanjang acara hingga pakaiannya basah kuyup karena terkena iler yang mengalir
deras. Tetapi itu bisa dihitung dengan jari tangan, atau mungkin jari kaki.
Sisanya sangat antusias dan semangat. Saking semangatnya hingga ketika mereka
bersemangat, mereka bersemangat.
Bapak saya, seperti biasa, membawakan materi seminar
dengan menggebu-nggebu. Sama menggebu-nggebunya dengan seorang maling yang
berlari-lari karena dikejar sepuluh anjing. Selain menggebu-nggebu, ciri khas
bapak saya ketika memberikan materi seminar adalah ekspresi wajahnya yang
sangat absurd. Ketika suasana gembira, ayah saya malah berekspresi menyeramkan.
Saat suasana sedih, ayah saya juga berekspresi menyeramkan. Bahkan ketika
suasana seram bapak saya juga tetap berekspresi menyeramkan.
Selain MC berwajah manis, ada beberapa peserta seminar
yang berwajah cantik. Entah itu perempuan atau laki-laki. Meskipun tidak semua
peserta berwajah cantik, ada beberapa orang yang parasnya sangat cantik. Lebih
cantik dari orang cantik yang paling cantik dan terlihat cantik. Peserta
laki-laki juga ada yang berwajah cantik bak Cinderella. Saya bahkan ingin
menggoda salah satu pria berwajah cantik itu. Tapi saya malu, saya takut
dianggap lelaki KW.
0 comments:
Post a Comment